Pages

Jumat, 25 Januari 2013

El Nino dan La Nina

EL NINO

El-Nino, menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur menjelang hari natal (Desember). Fenomena yang teramati adalah meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin. Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. Pemberian nama El-Nino pada fenomena ini disebabkan oleh karena kejadian ini seringkali terjadi pada bulan Desember. El-Nino (bahasa Spanyol) sendiri dapat diartikan sebagai “anak lelaki”. Di kemudian hari para ahli juga menemukan bahwa selain fenomena menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnya upwelling. Kebalikan dari fenomena ini selanjutnya diberi nama La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak perempuan” (oseanografi.blogspot.com., 2005). Fenomena ini memiliki periode 2-7 tahun..



El-Nino akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal.
      Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena La-Nina (gambar di bawah). Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya
      Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan pasca atau pra La-Nina. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino. La-Nina mengikuti El-Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Secara umum, hal ini menunjukkan bahwa peluang terjadinya La-Nina setelah El-Nino tidak begitu besar. Kejadian El-Nino 1982/83 yang dikategorikan sebagai tahun kejadian El-Nino yang kuat tidak diikuti oleh La-Nina.
El Nino merupakan fenomena cuaca skala global dan mempengaruhi kondisi iklim di berbagai tempat.

Dampak El Nino Terhadap kondisi cuaca global.
  • Angin pasat timuran melemah 
  • Sirkulasi Monsoon melemah
  • Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Indonesia, Amerika Tengahdan amerika   Selatan bagian Utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan kering.
  • Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasifik Ekuatorial Tengah dan Barat serta wilayah   Argentina. Cuaca cenderung hangat dan lembab.
Dampak El Nino Terhadap Kondisi cuaca Indonesia
Fenomena El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang, tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas El Nino tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
El Nino pernah menimbulkan kekeringan panjang di Indonesia. Curah hujan berkurang dan keadaan bertambah menjadi lebih buruk dengan meluasnya kebakaran hutan dan asap yang ditimbulkannya.

LA NINA

Dalam bahasa latin La Nina berarti "gadis cilik". La Nina merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan Timur equator di Lautan Pasifik, La Nina tidak dapat dilihat secara fisik, periodenya pun tidak tetap.
Mendeteksi La Nina
    Meskipun rata-rata La Nina terjadi setiap tiga hingga tujuh tahun sekali dan dapat berlangsung 12 hingga 36 bulan, ia tidak mempunyai periode tetap sehingga sulit diprakirakan kejadiannya pada enam hingga sembilan bulan sebelumnya. La Nina adalah sesuatu yang alami dan telah mempengaruhi wilayah Samudra Pasifik selama ratusan tahun.
     Pada saat terjadi La Nina angin passat timur yang bertiup di sepanjang Samudra Pasifik menguat ( Sirkulasi Walker bergeser ke arah Barat ). Sehingga massa air hangat yang terbawa semakin banyak ke arah Pasifik Barat. Akibatnya massa air dingin di Pasifik Timur bergerak ke atas dan menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut, hal ini biasa disebut upwelling. Dengan pergantian massa air itulah suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai normalnya. La Nina umumnya terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara Khatulistiwa.
 

Perang Salib (Muslim VS Nasrani)

Dari semua perang yang telah dilakukan orang, tak satupun dijalankan dengan lebih fanatik daripada Perang Salib (perang agama). Dan diantara perang suci ini Islam di Asia, yang sejak tahun 632 merupakan pihak penyerang, bukan saja di Syiria dan Asia Kecil, tetapi juga di Spanyol dan Sisilia. Dilihat dari sudut lain maka faktor yang turut menimbulkan Perang Salib itu adalah keinginan mengembara dan bakat kemiliteran pihak Teutonia yang telah mengubah peta Eropa sejak merka memasuki lembaran sejarah. Kemudian penghancuran gereja suci yaitu sebuah gereja yang didirikan tempat dimana Yesus pernah dikubur sebelum mengalami masa kebangkitan kembali dari kuburnya, yang dilakukan oleh seorang khalifah Fatimiah dalam tahun 1009, padahal gereja itu merupakan tujuan dari beribu-beribu jemaat Kristen dari Eropa untuk mengadakan ziarah (Philip K. Hitti, 1979:209). Adapun sebab utamanya adalah karena orang-orang nomad Turki Seljuk yang berasal dari Turkestan (Asia Tengah) telah diusir oleh orang-orang Persia yang menduduki daerah milik orang-orang Turki Seljuk, bahkan Asia Minor termasuk yang mereka duduki.

Peristiwa itu sangat mengganggu ketentraman para peziarah yang akan datang ke Yerusalem karena orang-orang Turki Seljuk yang menguasai daerah itu sangat kasar (Sudarsono, 1978:6). Selain itu juga karena permintaan Kaisar Alexius Comneus dalam tahun 1095 kepada Paus Urbanus II. Kaisar Byzantium tersebut meminta bantuan dari Romawi karena daerah-daerahnya yang terdesak sampai ke pesisir Laut marmora ditindasbinasakan oleh Bani Seljuk. Bahkan Konstantinopel diancam oleh bani Seljuk (Phillip K. Hitti, 1970:209). Di lain pihak Paus urbanus II juga ingin mengambil kesempatan. Dia kemudian mendatangkan dewan Kebangsawanan Perancis dan Alim Ulama di Clermont dan mengajak mereka dengan suatu pidato yang bersemangat untuk berperang melawan orang Turki. Ketika ia menyelesaikan pidatonya para hadirin dilaporkan berteriak bersama ini kehendak Tuhan. (Edward Mc Nall Burn, 1958 :342). Sehingga boleh dikatakan bahwa keiginan kaisar Alexius yang menghendaki kembalinya daerah kekuasaannya yang telah oleh orang-orang Islam dengan Paus Urbanus II yang berkeinginan untuk menyatukan kembali umat Kristen Barat dengan Timur yang sempat mengalami perpecahan, bagaikanngayung bersambut. Sehingga musim semi berikutnya 150.000 orang, sebagian besar orang Perancis dan Norman, memenuhi panggilan tersebut dan berkumpul di Konstantinopel dan inilah awal Perang Salib


Latar Belakang perang salib
Ada berbagai alasan yang menyebabkan orang-orang Barat kemudian bersepakat mengangkat salib dan berangkat perang tanah suci. Beberapa pemimpin dari jemaah salib itu, diantaranya Bohemund, turut perang Salib oleh dorongan nafsu untuk memperkaya diri sendiri. Pedagang-pedagang dari Pisa, Genoa, Venesia naluri perdagangannya melihat adanya kepentingan-kepentingan perdagangan dalam peperangan itu. Orang-orang yang berbakat romantis, orang-orang yang suka berkelana dan suka bertualang yang menggabungkan diri dengan orang-orang beriman itu mempunyai tujuan hidup yang baru. Banyak pula orang-orang yang mempunyai dosa besar yang beranggapan, turut berperang sebagai penebus dosa-dosanya. Sedangkan mayoritas rakyat Perancis, Ltharingen, Italia dan Sisilia yang perekonomian dan kehidupan sosialnya jelek turut berperang adalah lebih merupakan hiburan daripada suatu pengorbanan (Phillip K. Hitti, 1970:210). Sehingga bisa dikatakan bahwa motivasi keikutsertaan orang-orang Eropa Kristen untuk perang jihad bukan semata-mata faktor keimanan, melainkan berbagai faktor. Tetapi yang jelas dalam Perang Salib ini, semangat para musyafir Kristen tampak sangat menonjol. Ini antara kelihatan pada saat para Biarawan Cluny. Timbul keinginan untuk berziarah kemana-mana, ke segala arah. Bagi mereka berziarah ke Palestina ini dan beribadah di tempat-tempat yang menjadi saksi kehidupan Kristus mempunyai impian sendiri.

Jalannya Perang Salib
Pidato Paus Urbanus II cukup menggelorakan massa. Tuhan menghendakinya teriak mereka. Banyak kemudian maju ke depan mengambil Salib, sebagai sumapah untuk maju ke medan perang Salib. mereka kemudian pulang dengan semangat yang menyala-nyala untuk menyelamatakan kembali makam kudus.
Perang Salib I (1096-1099) cukup membawa hasil, karena dapat merebut kembali tanah Plestina, dan kemudian menegakkan kembali empat negeri Kristen, yakni Yerusalem, Antioch, Edessa, dan Tripoli. Para bangsawan dari Perancis, Inggris dan daerah-daerah lain yang memeng suka berpetualang, tak ketinggalan juga berangkat ke Palestina guna mendorong semangat para kerabat dan sahabat mereka yang telah lebih dahulu berada disana. Bahkan ada beberapa yang tidak pulang, karena tanah pusaka di Eropa hanya diwariskan kepada anak laki-laki tertua, sesuai dengan hukum waris yang ada. Maka anak-anak yang lebih muda berhasrat kuat untuk pergi. Dengan meninggalkan tanah kelahiran, mereka berharap dapat menemukan kesempatan baru di tanah Palestina, yang oleh Nabi Musa dilukiskan sebagai tanah yang berlimpah dengan susu dan madu.
Pada tahun 1144 Edessa berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Turki, sehingga orang-orang Kristen yang telah menetap disana tidak sanggup lagi bertahan. Hal ini bukannya melemahakn, tetapi malah meningkatkan kaum Kristen untuk menyusun upaya baru guna merebut kembali tempat-tempat suci. Raja Jerman, Conrad III, dan Raja Perancis, Louis VIII, bersama-sama menghimpun dan mengerahkan tentara untuk melancarkan Perang Salib II (1147-1149). Namun pengorganisasian kekuatan itu sedemikian buruknya sehingga tak membuahkan hasil apapun. Bhakan akhirnya, Sultan Saladin mampu menguasai kembali Yerusalem dan Acre, pos utama tentara Kristen.
Kegagalan diatas membangkitkan gelombang protes. Lalu kaisar Frederick Barbarossa dari Jerman, raja Phillip Augustus dari Perancis dan Raja Richard I dari Inggris menyusun kembali tentara gabungan guna menggempur Palestina. Namun, karena ketiga raja ini saling iri hati, Perang Salib III (1189-1192) inipun gagal.
Para pengikut Perang Salib diorganisasikan sesuai dengan pola feodalisme di Eropa Barat. Pada pucuk pimpinan kerajaan terdapat seorang raja feodal. Di bawahnya adalah para vassal, kemudian para bawahan vassal. Kerajaan dibagi dalam beberapa manorial, yang digarap oleh penduduk setempat, yang berstatus sebagai setengah budak. Para tuan tanah bertanggung jawab atas penduduk wilayah manorialnya, dan tunduk pada raja.
Di Palestina kaum Kristen dan muslim hidup berdampingan, dan secara bertahap belajar untuk saling menghormati. kebencian lama terhadap kaum muslim, yang sering diperlihatkan oleh para pendatng baru mulai pudar, ketika kaum Kristen sadar akan keunggulan budaya dan kebajikan orang-orang Saracen.
Secara bertahap para saudagar dan bangsawan Kristen menjadi makmur dan toleran. Bahkan beberapa diantara mereka sejak semula sudah mulai mengadopsi adat dan tata cara Timur yang lebih baik. Kebiasaan dan selera akan hal-hal yang mewah dan menyenangkan berkembang. Kebiasaan mandi dan mencukur jenggot menjadi hal yang lazim. Orang-orang Eropa mulai mengenali jenis buah-buahan dan sayuranbaru, dan mengabarkan hal-hal yang baru kepada para sahabt dan kerabat mereka di Barat. Dalam hal ini perang Salib merupakan sarana bagi persebaran kebudayaan Arab ke Eropa Barat (Henry s. Lucas, 1993:120)

Misteri Segitiga Bermuda

Sejak tahun 1942, di laporkan lebih dari 5000 orang dan tak kurang dari 200 kapal laut dan 150 pesawat udara menghilang di segitiga Bermuda tanpa diketahui pasti penyebab yang hingga kini meninggalkan misteri. Segitiga Bermuda terbentang dari pulau Bermuda, Puerto rico dan Miami dengan luas tak kurang dari 400.000 mil persegi.


THE GULF STREAM
Para ahli melakukan penelitian dan menemukan parit bawah laut yg terbentang dari Puerto rico hingga ke Miami florida dengan kedalaman tak kurang dari 10 kilometer dari atas permukaan laut, hal ini menyebabkan setiap kapal yang hilang dan melakukan kontak terakhir namun setelah di temukan berada sekitar100 sampai 200 mil laut dari lokasi kontak terakhir. Dalam penelitian tersebut para ahli menemukan arus bawah laut dengan kecepatan 3-4 mil/jam sehingga dengan kedalaman 10 kilometer dapat menggiring kapal sejauh 30-40 mil laut dalam 10 jam dari posisi kontak terakhir sebelum akhirnya benar benar tenggelam didasar laut. Hal ini terungkap setelah para ahli menemukan bangkai kapal H.M.S. Umtata, kapal muatan berkebangsaan inggris yg tenggelam di tahun 1942, yang tenggelam sekitar 200 mil laut dari posisi kontak terakhir.
Salah satu misteri segitiga Bermuda yg dapat menggiring kapal tenggelam jauh dari lokasi kontak terakhir dinamakan ‘GULF STREAM”, dimana arus bawah laut yang terbentang mulai dari teluk meksiko dan berputar pada perairan karibia menimbulkan arus bawah laut dikenal juga dengan nama north atlantic gyre.


THE ROAD WAVES
Pada tahun 1984 kapal layar bertiang tiga bernama “MARQUES’ berlayar meninggalkan Puerto rico menuju Miami namun dalam pelayarannya dihadang oleh gelombang yang tingginya sepuluh kali lipat dari gelombang yg ada di sekitarnya, gelombang tersebut dinamakan “THE ROAD WAVES’ yang mengakibatkan kapal tersebut tenggelam dalam waktu kurang dari 45 detik sejak hantaman gelombang yg mengakibatkan 19 dari 28 penumpang hilang.
Dua orang ahli kelautan Hans Greber dan Bryan House melakukan percobaan dengan menciptakan gelombang didalam tangki kaca dan mengambil perbandingan luas permukaan segitiga Bermuda, dan hasilnya sangat menakjubkan, ‘the road waves’ adalah akumulasi gelombang yang terjadi akibat tiupan angin yang dapat menciptakan gelombang laut setinggi kurang lebih 80 meter dan gelombang tersebut cukup untuk menenggelamkan kapal dengan bobot mati 100.000 ton kurang dari satu menit.

Kita telah membahas dua misteri segitiga Bermuda yaitu “THE GULF STREAM’ yg menyebabkan kapal tenggelam jauh dari posisi kontak terakhir dan ‘THE ROAD WAVES” gelombang yg menyebabkan kapal tenggelam tanpa sempat mengirimkan signal penyelamatan.

Bagaimana dengan menghilangnya pesawat di udara, yang sering terjadi di segitiga Bermuda..?
Pada 5 desember 1945, lima pesawat pembom angkatan laut amerika serikat melakukan penerbangan rutin di atas segitiga Bermuda, penerbangan ini bukanlah yg pertama kali melainkan sudah melakukan 18 kali penerbangan sebelumnya dengan rute yang sama, penerbangan misterius ini dikenal sampai sekarang dengan nama flight 19 dimana 14 orang penerbang dan lima pesawat tak pernah kembali hingga hari ini.

Misteri ini terungkap 25 tahun kemudian dimana seorang pilot senior dengan dua orang penumpangnya pada desember 1970 melakukan penerbangan dari bahama ke florida mengalami kejadian aneh yang dinamakan magnetic fog “KABUT MEDAN MAGNET” . 20 menit setelah lepas landas, kapten penerbang Bruce Gernon dihadang oleh gelombang badai petir yang mengakibatkan semua peralatan navigasi pesawat tidak bekerja, namun pesawat tersebut memasuki sebuah tunnel seperti lorong waktu dan tiba di florida dengan selamat, namun anehnya penerbangan yang seharusnya di tempuh selama satu jam tigapuluh menit dapat ditempuh hanya dalam waktu tiga menit. Padahal kecepatan pesawat tidak mungkin dapat menempuh jarak dari bahama ke florida dalam waktu sesingkat itu.


Para peneliti menyimpulkan bahwa  “KABUT MEDAN MAGNET’ yg sering terjadi di segitiga Bermuda akibat gelombang badai elektromagnetik yang di pancarkan oleh matahari yang di kenal dengan nama solar flares, dan sering terjadi di 25 detajat diatas garis khatulistiwa yang juga mencakup segitiga Bermuda.


Penelitian yang lain juga menyimpulkan bahwa medan magnet yg kerap terjadi diatas segitiga Bermuda akibat dari silica yg timbul akibat kebocoran lahar yg keluar dari lempengan bumi sepanjang Puerto rico.


Terlepas dari semua penelitian ilmiah yang dilakukan oleh banyak ahli seputar misteri segitiga bermuda, masih banyak kalangan yang percaya bahwa segitiga bermuda masih menyimpan banyak misteri yang hingga kini belum terpecahkan.
Demikianlah beberapa misteri yang berhasil di ungkap oleh para ahli pada segitiga bermuda, semoga bermanfaat.

Hutchinson–Gilford Progeria Syndrome (Progeria)

Progeria (juga dikenal dengan "Hutchinson–Gilford Progeria Syndrome", dan "Sindrom Progeria") adalah kondisi genetis yang sangat langka dimana gejala menyerupai aspek penuaan yang terjadi pada usia dini. Kata Progeria berasal dari bahasa Yunani, progeros, yang berarti penuaan dini. Kata Yunani pro berarti sebelum, sedangkan geras berarti usia tua. Kelainan ini memiliki insiden yang sangat rendah dan terjadi dalam satu per 8 juta kelahiran hidup.




Mereka yang lahir dengan Progeria biasanya hidup sampai usia tiga belas tahun, meskipun telah banyak diketahui dari mereka ada yang hidup sampai usia belasan dan awal dua puluhan, dan sangat jarang yang mencapai usia empat puluhan. Ini adalah kondisi genetik yang terjadi sebagai mutasi baru (de novo), dan tidak biasanya diwariskan, walaupun ada yang diwariskan. Hal ini berbeda dengan sindrom yang lain namun mirip dan jarang terjadi, Dyskeratosis Congenita (DKC), yang diwariskan dan sering akan ditemukan beberapa kali dalam garis keluarga.

Para ilmuwan sangat tertarik pada Progeria karena dapat mengungkapkan petunjuk tentang proses normal dari penuaan. Progeria pertama kali dijelaskan pada tahun 1886 oleh Jonathan Hutchinson dan juga dijelaskan secara mandiri pada tahun 1897 oleh Hastings Gilford. Kondisi ini kemudian dinamakan Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGPS).

Gejala awal yang tampak adalah kegagalan pertumbuhan dan kondisi kulit seperti skleroderma lokal. Ketika bayi telah melewati masa balitanya, kondisi tambahan menjadi jelas. Pertumbuhan yang terbatas, alopecia, dan penampilan yang khas (wajah dan rahang yang kecil, hidung yang kecil) semuanya adalah karakteristik Progeria. Orang yang didiagnosis dengan gangguan ini biasanya memiliki tubuh yang kecil, tubuh rapuh, seperti orang-orang tua. Kemudian kulit berkerut, aterosklerosis , gagal ginjal, kehilangan penglihatan mata, rambut rontok, dan masalah kardiovaskular.

Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGPS) adalah gangguan masa kanak-kanak yang disebabkan oleh mutasi titik pada posisi 1824 dari gen LMNA, dimana sitosin digantikan dengan timin, menciptakan bentuk tidak stabil dari protein Lamin A . Lamin adalah bagian dari blok bangunan dari selubung inti. Tidak seperti kebanyakan penyakit yang sering keliru diberi label penyakit penuaan yang dipercepat (seperti Sindrom Werner, sindrom Cockayne, atau Pigmentosum Xeroderma), Progeria tidak disebabkan oleh cacat perbaikan DNA. Karena penyakit-penyakit tersebut menampilkan apa yang dianggap aspek yang berbeda dari penuaan tetapi tidak pernah keseluruhan dari setiap aspek penuaan, mereka sering disebut "Progerias Segmental".

Tidak ada perawatan yang telah terbukti efektif. Kebanyakan perawatan berfokus pada mengurangi komplikasi (seperti penyakit jantung) dengan operasi bypass jantung atau dosis rendah aspirin. Anak-anak juga dapat mengambil manfaat dari diet kalori tinggi. Terapi hormon pertumbuhan telah dicoba. Salah satu jenis obat anti kanker, Inhibitor Farnesyltransferase (FTIs), telah diusulkan, tetapi penggunaannya sebagian besar baru terbatas pada hewan percobaan. Sebuah Fase II uji klinis menggunakan FTI Lonafarnib dimulai pada bulan Mei 2007.

Tidak ada obat yang terbukti manjur. Hanya sedikit orang dengan Progeria melebihi 13 tahun. Setidaknya 90% dari pasien meninggal akibat komplikasi aterosklerosis, seperti serangan jantung atau stroke. Perkembangan mental penderita tidak terpengaruh. Sehubungan dengan fitur penuaan Progeria yang ditampakkan, perkembangan gejala sebanding dengan penuaan pada tingkat delapan sampai sepuluh kali lebih cepat dari biasanya. Sehubungan dengan fitur penuaan Progeria yang tidak ditampakkan, pasien tidak menunjukkan predisposisi neurodegeneration atau kanker.

Pada mereka penderita Progeria juga tidak didapatkan apa yang disebut "keausan" kondisi umumnya terkait dengan penuaan, seperti katarak (yang disebabkan oleh paparan UV) dan Osteoarthritis (yang disebabkan oleh keausan mekanis). Walaupun tidak ada pengobatan yang berhasil untuk Progeria itu sendiri, pengobatan ditujukan untuk masalah-masalah yang menyertainya, seperti masalah rematik, pernafasan, dan kardiovaskular.



46 Alasan Mengapa Tubuh Membutuhkan Air Setiap Hari


  1. Tanpa air, tidak ada yang hidup.
  2. Kekurangan air pertama-tama menekan dan akhirnya membunuh beberapa aspek tubuh.
  3. Air adalah sumber utama energi- air adalah "cashflow" tubuh.
  4. Air menghasilkan energi listrik dan magnetik dalam setipa el-air menyediakan daya untuk hidup.
  5. Air adalah bahan perekat dalam desain arsitektural struktur sel.
  6. Air mencegah kerusakkan DNA dan membuat mekanisme perbaikannya lebih efisien-lebih sedikit DNA abnormal yang tercetak.
  7. Air sangat meningkatkan efisiensi kekebalan tubuh dala sumsum tulang belakang, tempat sistem kekebalan tubuh itu dibentuk (semua mekanismenya) termasuk efisiensinya melawan kanker.
  8. Air adalah pelarut utama bagi semua makanan, vitamin, dan mineral. Air digunakan dalam mekanisme pemecahan makanan menjadi partikel kecil dan akhirnya pada metabolisme dan asimilasi makanan. 
  9. Air memberi energi pada makanan, sehingga kemudian partikel makan mampu memasok tubuh dengan energi ini selama proses pencrnaan. Ini sebabnya makanan tanpa air tidak memiliki nilai energi bagi tubuh.
  10. Air meningkatkan kecepatan penyerapan tubuh terhadap bahan-bahan esensial dalam makanan.
  11. Air digunakan untuk mengangkut semua bahan di dalam tubuh.
  12. Air meningkatkan efisiensi sel darah merah dalam mengumpulkan oksige di paru-paru.
  13. Ketika mencapai sel, air memasok oksigen untuk sel dan membawa gas buangan ke paru-paru untuk dibuang. 
  14. Air membersihkan racun buangan dari berbagai bagian tubuh dan membawanya ke hati dan ginjal untuk dibuang.
  15. Air adalah pelumas utam ruang sendi dan membantu mencegah artritis dan nyeri punggung.
  16. Air digunakan di piringan spinal untuk menjadikannya "bantal air penyerap bantuan".
  17. Air adalah pencahar yang melumas dan mencegah sembelit.
  18. Air membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
  19. Air mencegah penyumbatan arteri di jantung dan otak.
  20. Air esensial bagi sistem pendinginan tubuh (keringat) dan pemanasan tubuh (elektris).
  21. Air memberi daya dan energi listrik untuk semua fungsi otak, terutama fungsi pemikiran.
  22. Air dibutuhkan langsung untuk pembuatan transmiter saraf, termasuk serotin secara efisien.
  23. Air dibutuhkan langsung untuk produksi semua hormon yang dibuat otak di otak, termasuk melatonin.
  24. AIr dapat membantu mencegah gangguan kekurangan perhatian pada anak-anak dan dewasa.
  25. Air meningkatkan efisiensi kerja ; air meningkatkan tenggang perhatian kita.
  26. Air lebih cepat menyegarkan dibandingkan semua minuman lain di dunia dan tidak memiliki efek sam[ng.
  27. Air membantu mengurangi stres,, rasa cemas, dan depresi.
  28. Air mengembalikan irama tidur yang normal
  29. Air membantu mengurangi keletihan-memberi kita energi kemudaan.
  30. Air membuat kulit lebih halus dan membantu mengurangi efek penuaan 
  31. Air membuat mata bercahaya dan bergairah.
  32. Air membantu mencegah glaukoma
  33. Air menormalkan sistem pembuatan darah dalam sumsum tulang belakang-air membantu mencegah leukemia dan limfoma.
  34. Air mutlak penting untuk efisiensi sistem kekebalan tubuh di berbagai area untuk memerangi infeksi dan sel-sel kanker ditempatnya terbentuk.
  35. Air mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan darah ketika ia beredar ke seluruh tubuh.
  36. Air mengurangi nyeri pramenstruasi dan sembur panas.
  37. Air dan denyut jantung menciptakan pengenceran dan gelombang yang mencegah segalanya mengendap di dalam aliran darah.
  38. Tubuh manusia tidak memiliki cadangan air untuk diambil selama dehidrasi. Ini sebabnya kita harus minum secara teratur di sepanjang hari. 
  39. Dehidrasi menghalangi produksi hormon seks--- salah satu penyebab utama dari impotensi dan menghilangnya libido.
  40. Minum air memisahkan sensasi haus dan lapar.
  41. Untuk menurunkan berat tubuh, air adalah cara yang terbaik-minum air pada waktunya dan kita akan kehilangan berat tubuh tanpa harus terlalu berdiet. Selain itu, kita tidak akan makan berlebihan ketika merasa lapar, tetapi sebenarnya hanya haus akan air.
  42. Dehidrasi menyebabkan timbunan endapan racun di ruang-ruang jaringan, sendi, ginjal, hati, otak dan kulit.
  43. Air mengurangi terjadinya rasa mual di pagi hari pada kehamilan.
  44. Air memadukan fungsi akal dan tubuh. Ia meningkatkan kemampuan mewujudkan maksud dan tujuan.
  45. Air membantu mencegah berkurangnya ingatan ketika usia kanjyt. Ia membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer, multipelsklerosis, penyakit Parkinson, dan penyakit Lou Gerhig.
  46. Air membantu membalikkan dorongan adiktif, termauk ketagihan kafein, alkohol, dan beberapa obat.  

Kamis, 24 Januari 2013

Seleksi Alam

Oranghutan terancam punah


Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya.
Contoh seleksi alam :
Ngengat Biston

  • Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Pada saat sebelum terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris masih bebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat biston betularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya. namun setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri, sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya.
Cactus Galapagos
  • Di Kepulauan Galapagos juga terdapat contoh adanya seleksi alam yang lain. Kaktus yang hidup di pulau yang tidak dihuni kura-kura tumbuh rendah dengan duri-duri lunak. Adapun kaktus yang hidup di pulau yang dihuni kura-kura tumbuh seperti pohon dengan batang tebal dan tinggi serta dilindungi oleh duri yang keras dan kaku. 

Evolusi burung Finch

  • Menurut Darwin, burung Finch yang terdapat di Kepulauan Galapagos semulaberasal dari satu spesies burung yang ada di daratan Amerika Selatan, yangbermigrasi ke Kepulauan Galapagos. Variasi terjadi akibat kondisi geografis danlingkungan, terutama makanan sehingga mengakibatkan keturunan burungFinch (pipit) mengalami perubahan morfologi/bentuk dan fungsi. Perubahan yangterjadi misalnya pada bentuk paruh. Paruh burung Finch yang semula tebal dankuat yang sesuai untuk memakan biji-bijian mengalami perubahan menjadiparuh untuk memakan serangga (peruh tebal, lurus, dan berlidah pendek) danmemakan madu (berparuh lurus agak panjang).

Evolusi Jerapah
  • Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang. Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.

Kompetisi tanaman besar dengan tanaman liar
  • Pada tumbuhan, seleksi alam dicontohkan rusaknya tanaman pagar dan bunga di halaman kita karena rumput liar. Oleh karena itu, kita harus rajin menyiangi rumput- rumput  liar tersebut agar tanaman kita tetap hidup.
Dinosaurus yang sunah punah

  • Contoh organisme yang punah karena seleksi alam adalah dinosaurus. Beberapa teori berusaha menjelaskan punahnya dinosaurus. Salah satunya menyebutkan bahwa dinosaurus punah karena jutaan tahun yang lalu sebuah meteor menabrak bumi. Tabrakan itu menimbulkan ledakan hebat yang mengakibatkan terlepasnya sejumlah besar debu ke atmoster. Debu tersebut menghalangi sinar matahari sehingga tumbuhan hijau tidak dapat melakukan fotosintesis. Akibatnya, banyak tumbuhan mati. Dinosaurus yang herbivor tidak mendapatkan makanan dan mati. Dinosaurus pemakan daging yang tidak mendapat mangsa akhirnya punah.
 

BEBERAPA MANFAAT DAN FUNGSI UTAMA AIR DI DALAM TUBUH

  1. Air adalah bahan yang mengisi ruang-ruang kosong di dalam tubuh.
  2. Air adalah sarana transportasi untuk peredaran sel-sel darah.
  3. Air adalah pelarut bagi bahan-bahan yang melarut di dalamnya, termasuk oksigen.
  4. Air adalah perekat yang mengikat bahan-bahan padat sel. Sama seperti es memiliki efek rekat, begitu pula air tampaknya menjedi melekat ke selaput sel. Air bertanggung jawab menyatukan segalanya dan membentuk selaput atau penghalang pelindung di sekeliling sel. 
  5. Sistem transmisi saraf otak dan saraf bergantung pada gerakan cepat natrium dan kalium keluar masuk selaput di sepanjang sel saraf. Air yang bebas dan tidak terikat dengan sesuatu yang lain akan bebas bergerak menyeberangi selaput sel dan menggerakkan pompa penggerak unsur-unsur. 
  6. Beberapa pompa penggerak unsur-unsur adalah pompa yang menghasilkan voltase. Jadi, efisiensi sistem transmisi saraf tergantung pada ketersediaan air bebas di jaringan saraf. Dalam dorongan osmotiknya untuk memasuki sel, air menghasilkan energi dengan menyalakan unit-unti pompa yang mendorong kalium ke dalam sel dan natrium ke luar sel-sama seperti air menggerakkan turbin-turbin di bendungan hidroelektris untuk menghasilkan listrik. Tetapi, sampai sekarang ada anggapan bahwa semua energi yang disimpan di adenosit trififat (ATP)- bahan yang "membarak" dan memberikan "panas" untuk memasak setiap reaksi kimia yang dibutuhkan untuk fungsi sel-berasal dari asupan makanan. Ini sebabnya air tidak menerima banyak perhatian sebagai sumber energi di dalam sistem penghasil energi tubuh.
  7. Air adalah pusat pengatur keseimbangan energi dan osmotik di tubuh. Natrium dan kalium merekat ke protein pompa dan bertindak sebagai "magnet dinamo" ketika air memutar protein pompa. Perputaran pompa kation yang cepat ini menghasilkan energi yang disimpan di berbagai lokasi dalam tiga jenis gudang energi. ATP adalah salah satu jenis gudang energi. Gudang lainnya adalah guanosin trifisfat (GTP). 
  8. Makanan yang kita makan adalah produk-produk perubahan energi dari sifat penghasil energi listrik air. Semua makhluk yang hidup dan tumbuh, termasuk manusia, bertahan karena sifat penghasil energi air. Salah satu masalah utama dalam evaluasi ilmiah tubuh adalah kurangnya pengertian akan ketergantungan tubuh pada energi hidroelektrisitas.